PENDUDUK & KEBUDAYAAN

Penduduk
     Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Berikut adalah Permasalahan, Dinamika, Komposisi dan Persebaran Penduduk.


Dinamika Penduduk

     Dinamika Penduduk menunjukan adanya faktor berubahan daam hal jumlah penduduk yang disebabkan adanya pertumbuhan penduduk.
Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah :
  • Tingkat Fertilitas (Kelahiran) : Pengukuran tingkat kelahiran ini sulit untuk dilakukan, karena banyak bayi-bayi yang yang meninggal beberap saat kelahiran tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati. Tinggi rendahnya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk tergantung pada struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
    • Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain : 
      • Kawin usia muda 
      • Pandangan “banyak anak banyak rezeki” 
      • Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah 
      • Anak merupakan penentu status social 
      • Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
    • Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain : 
      • Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
      • Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
      • Semakin banyak wanita karir.
    • Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) : 
      • Angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
      • Angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
      • Angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk 

  • Tingkat Moralitas (Kematian) Ada beberapa tingkat kematian, yaitu tingkat kematian kasar(crude death rate) dan tingkat kematian khusus(age specific death rate). 
    • Tingkat kematian kasar (crude death rate) adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
    • Tingkat kematian khusus (age specific death rate) dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
    • Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di Indonesia, adalah sebagai berikut :
      • Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
        • Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
        • Fasilitas kesehatan yang belum memadai.
        • Keadaan gizi penduduk yang rendah.
        • Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir.
        • Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan.
      • Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :
        • Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan.
        • Fasilitas kesehatan yang memadai.
        • Meningkatnya keadaan gizi penduduk.
        • Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan.
      • Penggolongan angka kelahiran kasar :
        • Angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
        • Angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk
        • Angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk

KEBUDAYAAN

Kebudayaan Islam

   Budaya Islam adalah istilah yang banyak digunakan dalam akademi sekuler untuk mendeskripsikan praktik budaya orang Islam. Karena agama Islam muncul pada abad ke-6 di Arab, bentuk awal budaya Muslim kebanyakan merupakan budaya Arab. Dengan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam, Muslim saling berhubungan dan berasimilasi dengan budaya Persia, Turkik, Mongol, India, Melayu, Berber dan Indonesia.

Kebudayaan Barat

     Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa), mengacu pada budaya yang berasal dari Eropa. Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap :
  • Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang mendukung kebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
  • Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
  • Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.

Kebudayaan Hindu-Budha

     Kebudayaan Hindu–Buddha lahir dan berkembang di India. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha mewarnai kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan politik masyarakat India. Agama dan kebudayaan Hindu di India mencapai puncak kejayaan semasa pemerintahan Candragupta dari Dinasti Maurya. Agama Buddha mencapai puncak kejayaannya semasa pemerintahan Raja Ashoka.

Demikian tentang Penduduk & Kebudayaan
Terima Kasih atas Kunjungannya

Sumber :

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komponen Desain Grafis

SOFT COMPUTING

Definisi Animasi