TEKNOLOGI AUTENTIKASI IRIS MATA (Pengantar Teknologi Sistem Cerdas)
TEKNOLOGI
AUTENTIKASI IRIS MATA
(Pengantar
Teknologi Sistem Cerdas)
Disusun oleh:
Ahmad Ghaelan (10114557)
Alvyn Laversha (10114911)
Arizal Priambudi (11114656)
Asih Imaniar (11114740)
Azka Ali Hasann (11114935)
Bagus Yogatama (12114013)
Bardan Santani (12114032)
Budy Hantoyo (12114242)
Chaysar Juniardi D. (12114339)
Dany Mochtar (12114537)
3KA13
PTA 2017/2018
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ABSTRAK
Iris Scanning adalah metode otentikasi
berbasis biometrik yang menggunakan teknik autentikasi berdasarkan resolusi
tinggi dari iris mata manusia. Biometric adalah teknologi yang menggunakan data
biologis dari manusia yang unik sebagai pembeda antar manusia. Metode
Autentikasi Iris telah berkembang sebagai salah satu metode autentikasi yang
paling akurat dan terpercaya saat ini. Tingkat kesalahan yang dihasilkan telah
terbukti paling rendah dibanding teknologi autentikasi kuno seperti kartu, pin
maupun password. Faktor kemudahan user juga menjadi keunggulan tersendiri bagi
teknologi autentikasi ini dikarenakan user dapat melakukan transaksi elektronik
dan akses ke tempat-tempat tertentu serta dapat mengakses informasi dengan
mudah dan aman tentunya.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam era teknologi informasi sekarang ini
bukanlah hal yang sulit untuk mengumpulkan data tentang individu dan
menggunakan informasi tersebut untuk melakukan kontrol terhadap hal tersebut.
Mereka umumnya tidak ingin orang lain dapat mengakses informasi pribadi tentang
mereka kecuali mereka memberikan hak akses terhadapnya. Dengan pesatnya
perkembangan teknologi, sangatlah sulit untuk menjaga privasi dan informasi
yang telah terekam di masa lalu. Dalam konteks ini, keamanan data telah menjadi
fokus terpenting. Identifikasi konvensional seperti kepemilikan identitas
seperti KTP atau paspor atau kepemilikan surat-surat identitas lain seperti
nomor jaminan sosial atau password tidak dapat terpercaya 100 persen.
Surat-surat identitas tersebut bisa hilang, dipalsukan atau kedaluarsa serta id
atau password dapat terlupa. Sehingga orang yang tidak berkepentingan mungkin
dapat masuk ke akun tersebut dengan cara meretas. Sehingga data rahasia
tersebut dapat diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab. teknologi
biometrik kini telah menjadi alternatif untuk sistem identifikasi konvensional
karena akurasi dan kecepatan yang luar biasa. Sistem biometrik otomatis
memverifikasi atau mengenali identitas manusia berdasarkan karakteristik
fisiologis. Karena individu yang besrangkutan harus hadir secara fisik pada
tempat identifikasi, teknik biometrik memberikan keamanan tinggi untuk
informasi sensitif yang tersimpan, hal tersebut untuk menghindari
penyalahgunaan nomor identitas dan password. Makalah ini akan mengeksplorasi
metode autentikasi Iris yang merupakan salah satu yang teknik biometric yang
paling populer saat ini.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan
Biometrik Masa Depan
Biometrik telah lama berkembang sejak
jaman Mesir Kuno yang bertujuan untuk mengidentivikasi data biologis manusia.
perangkat biometrik memiliki tiga komponen utama.
1. Mekanisme
otomatisasi yang memindai dan menangkap
gambar digital atau analog dari karakteristik biologis manusia
2. Kompresi,
pengolahan, penyimpanan dan perbandingan dari gambar dengan data yang
tersimpan.
3. Antarmuka
dengan sistem aplikasi.
Sebuah sistem biometrik dibagi menjadi dua
tahap: yang pertama yaitu modul enrollment dan modul identifikasi. Modul
enrollment bertanggung jawab menginisiasi system agar dapat mengidentifikasi
karakter biologis manusia. Selama tahap enrollment, sensor biometric akan
memindai data biologis individu untuk membuat representasi digital. Lalu
ekstraktor akan memproses representasi tersebut
untuk menghasilkan hasil yang lebih utuh dan ekspresif yang dapat
disebut template. Pencitraan digital iris ini mencakup berbagai karakteristik
terlihat dari iris seperti kontraksi, alur, lubang, cincin dll. template untuk
setiap individu disimpan dalam database sistem biometrik. Modul Identifikasi
bertanggung jawab untuk mengenali data individu tersebut. Selama tahap
identifikasi, sensor biometrik menangkap karakteristik orang yang akan
diidentifikasi dan mengubahnya menjadi format digital sama seperti template.
Template yang dihasilkan akan diumpankan ke fitur penyama, yang
membandingkannya terhadap template yang disimpan untuk menentukan apakah dua
template tempalte cocok.
Identifikasi dapat berupa verifikasi,
autentikasi identitas atau pengakuan kebenaran dalam menentukan identitas
seseorang dari database individu yang ada. Dalam sistem verifikasi, ketika
karakteristik tersebut ditangkap otomatis template akan disimpan dan dicocokkan,
lalu akan diputuskan bahwa identitas dapat diklaim, sistem menyimpulkan bahwa
identitas adalah benar. Dalam sistem pengenalan, ketika karakteristik ditangkap
dan salah satu template yang disimpan adalah sama, sistem mengidentifikasi
individu tersebut dengan pencocokan template dalam sistem.
Biometrik meliputi karakteristik
fisiologis dan perilaku manusia. Karakteristik fisiologis adalah fitur fisik
yang relatif stabil pada manusia seperti sidik jari, pola iris, pola retina
atau fitur wajah. Sedangkan perilaku individu dapat diidentifikasi pada pola
tanda tangan, cara mengetik pada keyboard atau cara seseorang bicara. Tingkat variasi pada
karakteristik fisiologis sangatlah rendah dibanding karakteristik perilaku.
Misalnya, pola iris manusia akan selalu sama tetapi pola tanda tangan dapat
berubah-ubah.
2.2 Kekurangan
Meskipun
metode identifikasi konvensional tidak lagi akurat, teknologi biometrik ini
belum banyak dipakai dan tersebar luas di khalayak umum disebabkan oleh
berbagai hal yang mungkin masih diperhitungkan oleh para pengembang dan
perusahaan yaitu akurasi, biaya, integritas dll
2.3 Akurasi
Bahkan jika karakteristik biometrik yang
sah dapat disajikan dengan sistem biometrik, tingkat kebenarannya masih belum
dapat terjamin. Ini bisa jadi karena sensor suara, keterbatasan metode
pengolahan, dan variabilitas dalam kedua karakteristik biometrik.
2.4 Biaya
Biaya dalam hal ini terkait dengan
akurasi; banyak aplikasi seperti log on ke pc sangat sensitif terhadap
penambahan biaya yang dibutuhkan untuk mengusung teknologi biometrik.
2.5 Teknologi
Autentikasi Menggunakan Iris
Teknologi identifikasi iris adalah
biometrik sangat akurat. identifikasi Iris memanfaatkan fitur unik dari iris
manusia untuk memberikan teknologi identifikasi yang tak tertandingi.
Keakurasian dalam hal ini adalah algoritma yang digunakan dalam pengenalan iris
bahwa seluruh dunia bisa terdaftar di database iris dengan tingkat penerimaan
yang tinggi. Hanya saja teknologi pengenalan iris ini dapat digunakan secara
efektif dan efisien dalam implementasi identifikasi skala besar. Akurasi yang
luar biasa dari pengenalan iris memungkinkan bahwa teknologi ini dapat dipakai
di sebagai standar autentikasi masa depan.
2.6 Iris sebagai
identifier kuat
Iris adalah fokus dari sarana yang baru
dalam identifikasi biometrik. iris disebut password hidup karena unik. Hal itu
adalah salah satu data biologis individu yang tidak dapat dicuri atau
dipalsukan karena Iris setiap mata benar-benar unik. Probabilitas bahwa iris
pada dua invividu bisa sama-sama adalah satu dari 10 pangkat 78 dari seluruh
populasi manusia bumi yang kira-kira 5,8 miliar. Jadi faktanya tidak ada dua
individu yang mempunyai iris yang sama, bahkan kembar identic sekalipun. Bahkan
iris kiri dan kanan tiap individu juga sangat berbeda. Setiap iris memiliki
tekstur yang sangat rinci dan unik yang tetap stabil seumur hidup. Karena
tekstur dan sifat fisiologis dari iris hampir dipastikan bahwa penduplikasian
iris tidaklah mungkin terjadi.
2.7 Aplikasi
Identifikasi berbasis iris dan teknologi
verifikasinya telah memperoleh pengakuan dimana-mana. Penerapan teknologi
pengenalan iris mulai dikembangkan di berbagai sector yang menerapkan standar
kemanan tinggi. Contoh pengaplikasian teknologi pengenalan iris antara lain :
•
ATM dan pengenalan iris: di negara amerika
serikat banyak bank yang menerapkan teknologi pengenalan iris sebagai
autentikasi keamanan pada ATM yang bertujuan mengendalikan akses ke rekening
bank tersebut. Setelah melakukan inisiasi terlebih dahulu, user hanya perlu
mendekati mesin ATM, lalu mengikuti instruksi untuk melihat kamera pemindai,
dan dipindai dalam waktu 2-4 detik. Manfaat dari sistem tersebut adalah user
masuk ke rekening dalam waktu yang cepat dan dapat bertransaksi lebih aman.
•
Pelacak Gerak-gerik Tahanan: tingkat
akurasi yang tinggi dalam teknologi autentikasi iris dapat diterapkan sebagai
standar kemanan di tempat-tempat berisiko tinggi yang membutuhkan pengawasan
lebih dan keamanan tinggi. Iris Scan telah menerapkan perangkat mereka dengan
sukses besar sebagai standar keamanan untuk melacak gerak-gerik tahanan di
seluruh penjara di daerah Pennsylvania dan Florida. Dengan ini transfer tahanan
dapat melalui identifikasi biometric dan Perangkat tersebut sangat meringankan
masalah logistik dan staf.
Aplikasi jenis ini sangat cocok digunakan
dengan teknologi pengenalan iris. pengenalan iris pada perangkat keamanan fisik
mudah diintegrasikan secara mountable, selain itu juga memerlukan standar
keamanan serta kontrol akses yang kokoh. Teknologi ini dapat diandalkan untuk
mencegah tahanan melarikan diri dan gerak-gerik yang mencurigakan yang dapat
langsung terdeteksi dan diproses, tentunya keamanan penjara akan lebih stabil
dan terkendali.
Aplikasi
lain yang dapat memanfaatkan teknologi autentikasi iris antar lain :
- Login Komputer: yaitu iris sebagai password.
- Kontrol Perbatasan nasional: iris sebagai tanda pengenal.
- Panggilan Telepon, kartu seluler atau nomor PIN.
- Autentikasi boarding pass pada Tiket perjalanan pesawat.
- Kontrol akses pada tempat-tempat tertentu (rumah, kantor, laboratorium dll).
- Surat izin Mengemudi dan sertifikat pribadi lainnya.
- Hak-hak dan autentikasi data rahasia.
- Surat tanda kelahiran, kartu tanda penduduk dan data pencarian orang/buron
- Autentikasi kartu kredit dan atm.
- Pengamanan kendaraan pribadi; perangkat anti-pencurian.
- Anti-terorisme (e.g.:- pemindaian yang dilakukan di bandara)
- Transaksi keuangan (e-commerce, perbankan).
- Keamanan Internet, kontrol akses ke informasi istimewa.
- "Biometric-key Cryptography" untuk mengenkripsi / mendekripsi pesan.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kemampuan kinerja teknis dari proses
pengenalan iris jauh melampaui dari teknologi biometrik yang tersedia sekarang.
Proses Iridian didefinisikan untuk pencarian secara lengkap dan cepat untuk
database yang sangat besar: kemampuan tersebut diperlukan untuk metode
autentikasi yang dibutuhkan di era digital saat ini. Probabilitas kesalahan
yang sangat rendah dalam pengenalan dan identifikasi akses adalah salah satu
keunggulan dari algoritma pengenalan iris untuk autentikasi dalam database yang
sangat besar, bahkan skala nasional atau dunia. Karena mungkin kedepannya
teknologi iris tumbuh dengan biaya yang lebih terjangkau, mungkin dapat dengan
mudah menggeser sebagian besar industri biometric dewasa ini, dikarenakan
keunggulan teknologi ini telah memungkinkan untuk membuat terobosan signifikan
dalam identifikasi dan keamanan. teknologi biometrik berbasis iris menjadi
salah satu teknologi biometrik yang sangat akurat, dan mungkin akan menjadi
standar teknologi kemanan pada masa depan.
SUMBER
1. Daugman J (1999) "Wavelet
demodulation codes, statistical independence, and pattern recognition."
Institute of Mathematics and its Applications, Proc.2nd IMA-IP. London: Albion,
pp 244 - 260.
2. Daugman J (1999) "Biometric
decision landscapes." Technical Report No TR482, University of Cambridge
Computer Laboratory.
3. Daugman J and Downing C J (1995)
"Demodulation, predictive coding, and spatial vision." Journal of the
Optical Society of America A, vol. 12, no. 4, pp 641 - 660.
4. Daugman J (1993) "High confidence
visual recognition of persons by a test of statistical independence." IEEE
Transactions on Pattern Analysis and Machine Intelligence, vol. 15, no. 11, pp
1148 - 1160.
5. Daugman J (1985) "Uncertainty
relation for resolution in space, spatial frequency, and orientation optimized
by two-dimensional visual cortical filters." Journal of the Optical
Society of America A, vol. 2, no. 7, pp 1160 - 1169.
Komentar
Posting Komentar